Partai Minor Jadi Wadah Pencitraan Capres Ketika Parpol Parlemen Terbelenggu dengan Transaksi Politik

Posisi Partai Minor baik di parlemen, non parlemen dan yang baru di Indonesia menjadi sangat penting dan krusial saat terjadi kebuntuan di antara parpol parlemen untuk menentukan capres mereka.

Partai PPP, PAN dan PSI yang dapat disebut partai pemerintah karena memiliki jatah di kabinet menjadi bagian dari partai minor yang membuka ruang untuk pencitraan capres baik kepada Anies Baswedan maupun kepada Ganjar Pranowo.

Pengurus pusat PDIP, PKS, Demokrat bahkan KIB sendiri berdalih masih terikat dengan mekanisme internal untuk menentukan pilihan.

Di sinilah peran Partai Minor menjadi dibutuhkan oleh publik (dan TS) untuk melihat reaksi masyarakat atas calon dukungan mereka.


Partai PSI bahkan sudah memasang banner untu paslon Ganjar-Yenny. Dan seharusnya bisa diikuti oleh partai minor lainnya. 

Berikut contoh dari internet yang dibuat oleh warganet. Hanya wacana: (lihat sumber

Sebuah contoh banner dari Partai Minor PKBIB jika berkoalisi dengan PDIP di Pemilu 2024.


Sebuah contoh banner Partai Pelita jika berkoalisi dengan parpol koalisi Pro Anies. Daftar caleg dari Partai Pelita juga bisa dititipkan ke Demokrat, PKS dan Nasdem yang mendukung Pro Anies.


Sebuah contoh bannner Partai Masyumi jika bergabung dengan koalisi Pro Anies.


Sebuah contoh banner Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) jika bwrgabung dengan koalisi Prabowo-Cak Imin.

Sebuah contoh banner Partai Idaman yang telah bergabung dengan Partai Golkar.

Posting Komentar

0 Komentar