Mengenal Bakomubin dan Festival Mubaligh Indonesia (FMI)

ilustrasi


PBB MENANGKAN JOKOWI-MARUF -- Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) segera menggelar Festival Mubaligh Indonesia (FMI). Kegiatan ini diselenggarakan untuk mencetak kader dakwah dari generasi milenial. FMI didukung Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Sosial serta Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Bakomubin, Prof. Dr. KH. Deddy Ismatullah, SH. MH. Generasi milenial memiliki potensi besar untuk meneruskan estafet dakwah Islamiyah di Indonesia.

“Mereka adalah generasi penerus. Karenanya dari sekarang kita siapkan mereka menjadi da’i yang visioner, cerdas dan tangguh dengan metode dakwah rahmatan lil alamin dalam rangka penguatan NKRI lewat ajang FMI,” kata Prof. Deddy kepada awak media di kantor DPP Bakomubin, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Lihat: Akun Facebook Bakomubin dan Twitter

Prof. Deddy menambahkan, Festival Mubaligh Indonesia bukan bagian dari program sertifikasi dan pendataan ulama versi Kemenag ataupun 200 ulama versi Kemenag.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Bakomubin, Abdurrahman Tardjo menjelaskan, FMI merupakan bagian dari rangkaian Milad Bakomubin ke-22. Kegiatan ini akan dilaksanakan setelah Idul Fitri tahun ini. Untuk tahap awal, kegiatan ini akan diikuti dari dai-dai dan mubaligh muda dari 514 Kabupaten/Kota seluruh provinsi.

Ketua Panitia Nasional Milad Bakomubin ke-22 Ahmad Rizal menambahkan, tiap Kabupaten dan kota akan diwakili tiga peserta dengan rentang usia 15-25 tahun. Mereka akan diseleksi kembali untuk berlaga di tingkat provinsi. Selanjutnya para finalis terpilih akan berkompetisi di Jakarta yang akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional. (sumber)

Posting Komentar

0 Komentar