BMH-SAR Hidayatullah Kembali Salurkan Bantuan ke Halmahera Selatan

Tim SAR Hidayatullah (ilustrasi)



PBB MENANGKAN JOKOWI-MARUF -- Laznas BMH bersama Tim SAR Hidayatullah terus melakukan aksi kemanusiaan membantu korban pasca gempa yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Ada satu titik lokasi bencana yang untuk menuju ke sana, BMH-SAR Hidayatullah harus menunggu lebih dari tiga hari lamanya sampai cuaca yang mendukung agar bantuan logistik bisa tersalurkan lokasi tersebut.

“Setelah berhari-hari menunggu cuaca mendukung, akhirnya tim bisa berangkat pada Senin, 22 Juli 2019 ke Desa Kurunga, Kecamatan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan. Sebelumnya BMH dan SAR Hidayatullah sempat datang dan melakukan survei lapangan,” terang Koordinator Lapangan Relawan BMH-SAR Hidayatullah, Murdianto Rabu (24/07/2019).

Untuk menuju Desa kurunga, tim harus menempuh perjalanan selama 7 jam dengan menggunakan perahu dari posko BMH di Saketa, Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan.

“Alhamdulillah perjalanan lancar. Dan, masyarakat menyambut sigap kedatangan tim relawan, sehingga tidak lama kemudian Masjid Nurul Hidayah dipersilakan oleh masyarakat untuk menjadi posko utama di Desa Kurunga,” imbuh Murdianto.

Penyaluran pun dapat dilaksanakan dengan baik. Sebanyak 183 KK dengan total penduduk 756 jiwa itu mendapat bantuan dari BMH yang dipercaya masyarakat untuk membantu masyarakat korban gempa di Halmahera Selatan.

Masyarakat mengaku sangat terbantu dengan kehadiran BMH dan SAR Hidayatullah yang sudah kali kedua hadir di desa ini.

“Kali pertama tiga hari (pasca) gempa (datang) bersama Kapolres Halmahera untuk mendata dan memberikan pertolongan pertama dan kedatangan kita kali kedua untuk mengantarkan logistik bantuan,” tutur Murdianto.

Selain bantuan logistik dan evakuasi, tim relawan juga memberikan trauma healing, terutama anak-anak, yang hingga hari ini masih trauma berat, dimana mereka lebih memilih tidur di kemah-kemah atau tenda darurat.

Gedung sekolah di Kecamatan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, rusak dihantam gempa.

Pasca gempa 7,2 SR, beberapa desa di Halmahera Selatan mengalami kerusakan cukup parah. Data dihimpun TASK Hidayatullah per 17 Juli 2019, khusus di kampung Dowora, Gane Barat, misalnya. Di kampung berpenghuni 1.000 KK ini, terdapat 226 rumah dan 1 masjid yang rusak. Korban luka sebanyak 20 dan 800 mengungsi. Para pengungsi menempati tenda-tenda yang didirikan secara darurat, seperti di lapangan.

Sementara itu, kondisi di Jorongan hingga saat ini masih cukup memperihatinkan. Banyak bangunan dan infrastruktur yang rusak pasca gempa tersebut, termasuk rumah warga dan gedung sekolah. (sumber)

Posting Komentar

0 Komentar